Bismillah...
Dalam mengarungi dan menata kehidupan ini, orang Jawa
seringkali menggunakan istilah-istilah atau “unen-unen” yang dirangkum dalam filsafat yang mengandung nilai yang
tinggi dan makna yang dalam apabila kita memahaminya.
Namun, kini banyak orang Jawa yang beranggapan “unen-unen”
tersebut ketinggalan zaman atau kuno pada zaman modern seperti ini. Padahal
filsafat Jawa masih bisa digunakan bahkan akan bermanfaat untuk sesama apabila
kita mengamalkannya.
Maka tidak heran kalo kita sering mendengar istilah “Wong Jowo
sing ora nJawani” atau “Wong Jowo ilang Jowone” yang maksudnya adalah orang
jawa yang kehilangan nilai-nilai Jawa.
1. Urip iku Urup
2. Memayu Hayuning Bawono
3. Suro Diro Joyo Diningrat, Lebur Dening
Pangastuti
4. Ngluruk Tanpo Bala, Digdoyo Tanpo Aji, Sugih
Tanpo Bondho, Menang Tanpo Ngasor ake
5. Ojo Kuminter Mundak Keblinger
6. Ojo Gumunan lan Kagetan, Ojo Getunan lan Aleman
7. Ojo Adigang, Ojo Adigung, Ojo Adiguno
Yuk... kita pelajari one
by one....